Hallo sobat creator, kata ATM sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia desain. Tapi, tahukah kamu apa itu ATM? Apakah ia adalah anjungan tunai mandiri? Tentu bukan. ATM itu merupakan akronim dari Amati Tiru dan Modifikasi.
Ilustrasi Negativespace.co
Strategi metode ATM diyakini menjadi cara paling ampuh untuk memunculkan ide dalam sebuah karya bagi seorang desainer. Sebab, dengan mengamati, meniru dan memodifikasi karya orang lain, seorang desainer tidak perlu waktu yang lama untuk memunculkan sebuah ide dan memulai untuk berkarya. Lalu bagaimana teknik menerapkan strategi metode ATM agar tidak menjadi plagiat? Berikut ini tips 3M menerapkan strategi metode ATM!
MENGAMATI
Konsep utama dalam metode ini adalah dengan mengamati. Amati apa yang menjadi keinginan pasar. Setelah mengamati, kita pahami seperti apa karya yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Lalu, untuk mendapatkan wawasan atau informasi baru, kamu harus banyak mencari referensi yakni dengan mengamati karya-karya orang lain.
Pada konsep ini bukan hanya mengamati tapi juga mempelajari. Kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan menggunakan analisis SWOT, menganalisis apa yang menjadi hal unik dari sebuah karya. Setelah itu, pilah yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut hingga akhirnya dapat menyimpulkan hasil pengamatan ini untuk menjadikannya referensi.
MENIRU
Konsep kedua setelah mengamati adalah meniru. Meniru bukan berarti harus menjiplak. Meniru itu sebagai wujud action setelah mengamati. Akan tetapi, dalam langkah ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah hak paten sebuah karya.
Perhatikan pula etika dan hukum yang berlaku ya. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang berakibat fatal. So, menirulah secara professional agar kamu tidak dicap sebagai plagiat bahkan pencuri ide.
MODIFIKASI
Pada tahap ini ambillah karya baiknya, hilangkan karya buruk, lalu berikan inovasi baru pada karya tersebut. Agar karya yang dihasilkan tidak cenderung membosankan, berikan sentuhan yang berbeda mulai dari bentuk, mode warna, pemilihan font, gradasi, hingga effect yang digunakan.
Proses tahap modifikasi memang membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Sebab, disinilah kamu menentukan bagaimana karyamu terkesan lagi baik daripada karya pesaing. Selain itu, gunakan pula strategi pemasaran agar nilai jual karyamu menjadi lebih tinggi lagi.
Baca juga : Lakukan Aktivitas Ini Agar Semangat Bangkit dan Ide Muncul Lagi!
Hampir setiap orang pernah menerapkan metode ATM ini karena karya yang dihasilkan bisa maksimal. Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap memperhatikan etika dan hukum yang berlaku ya, Sob. Kunjungi pula laman artikel kami untuk mendapatkan informasi seputar desain grafis. Semoga bermanfaat!