![](https://lombadesain.id/wp-content/uploads/2020/10/imgonline-com-ua-compressed-AVuntSQJhUvG2bY-3-scaled.jpg)
Hallo sobat creator, pernah nggak sih kalian merasa kesal kalau ada klien yang suka nego harga di bawah perkiraan kita? Belum lagi, suka revisi berkali-kali dan memberi komentar seakan-akan paling paham tentang desain. So, kita sebagai desainer grafis harus bagaimana yah?
Tenang, semua bisa diatur sob. Kamu nggak harus terima semua itu dengan lapang dada. Tapi, yang perlu kamu lakukan yakni mencoba mengerti apa yang diinginkan oleh klien. Coba deh, ajak komunikasi klien, tanyakan desain seperti apa sih yang dia mau, dan pahami dulu apa yang diharapkannya. Setelah itu samakan persepsi antara kamu dengan klien dan baru lah kamu buatkan desain sesuai keinginannya.
Selain memahami klien, pahami juga standart harga sendiri. negosiasi bukan ajang kompetisi. Tanyakan dulu sob, berapa budget mereka. Apabila mereka belum mempunyai budget, tanyakan harga yang mereka tawarkan. Jika mereka masih enggan memberikan angka, maka pasanglah tarif tinggi.
![](https://lombadesain.id/wp-content/uploads/2020/10/imgonline-com-ua-compressed-ltuin3H90j99y-scaled.jpg)
Kamu tidak perlu khawatir, karena kemungkinan besar klien akan menawarkan tarif yang kamu berikan jika ia sudah tertarik. Akan tetapi, apabila klien menanyakan terlebih dahulu tarif yang kamu pasang, berilah penjelasan bahwa harga dapat menyesuaikan kualitas desain yang diinginkan oleh klien.
Setelah itu, buatlah perjanjian yang berisi seberapa banyak kamu melayani revisi beserta tarifnya. Apabila klien melebihi batas yang sudah ditentukan, kamu bisa memasang tarif lebih disetiap revisi tambahan. Hal ini dilakukan supaya membingungkanmu jika ada klien yang suka revisi berkali-kali, akan tetapi tarif tidak sesuai ekspetasi.
Gimana sob? Masalah kamu sudah teratasi belum? Kalau belum, yuk coba deh lakukan saran di atas agar kamu tenang klien pun senang. Semoga bermanfaat.