“Duh, kok hasil pewarnaan pada desain dan hasil pewarnaan setelah dicetak beda ya? Padahal aku ingin warnanya itu nggak pasaran dan konsisten. Kira-kira kenapa nih?”
Sobat creator ada yang pernah ngalamin itu juga nggak? Atau cuma mimin aja ? Jadi, setelah mimin baca-baca, ternyata salah satu penyebabnya ialah karena tidak menggunakan Pantone Color. Hah? Apa itu patone color? Istilahnya asing sekali. Nah, supaya kamu lebih tau simak penjelasan berikut ini.
Pantone color
ialah suatu sistem pewarnaan yang kerap digunakan dalam dunia desain untuk menciptakan hasil warna pilihan dan reproduksi warna yang konsisten dan akurat. Warna Pantone ini menjadi pelopor penciptaan tren warna pada tahun 1950-an, dan sejak tahun 1963, Pantone terus menentukan tren warna pilihan di seluruh dunia dengan menciptakan Pantone Matching System (PMS).
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/02/mika-baumeister-_Xesb_PEygM-unsplash.jpg)
“Tapi min, apa yang membedakan pantone colour dengan sistem warna lainnya?”
Sistem pewarnaan dengan pantone color lebih konsisten dibandingkan dengan sistem pewarnaan lainnya seperti RGB dan CMYK. Mengapa demikian? Karena PMS memiliki lebih dari 1.000 warna pilihan ditandai dengan angka dan nama yang berbeda. Warna-warna tersebut sengaja dirancang untuk memudahkan desainer grafis menentukan warna saat mencetak menggunakan printer maupun mesin cetak lainnya.
Sehingga, meski dicetak dengan tools yang berbeda, maka hasilnya akan tetap sama. Sebab, hasil desain dengan pantone color akan mengikuti identifikasi warna yang telah ditetapkan. Namun, pada umumnya pantone color hanya digunakan untuk desain dengan 1 hingga 3 warna. Apabila penggunaan warna lebih dari 3, maka bisa memilih warna CMYK.
Pantone color sering kali digunakan pada industri di bidang garment, fashion, pabrik, maupun industri cetak lainnya. Sejak kehadiran pantone color dalam dunia desain, seluruh pihak industri selalu menggunakan warna tersebut untuk desain yang akan dicetak. Sebab, pihak industri menginginkan warna brand miliknya tidak direproduksi oleh brand dari perusahaan lain. Sehingga brand tersebut tetap dipastikan konsisten dan akan selalu diingat oleh banyak orang.
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/02/negative-space-pantone-color-book.jpg)
Sebelum menggunakan pantone color, terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui, diantaranya :
- Pantone color adalah warna spot yang dicetak pada cetakan terpisah yang menjalankan proses CMYK warna. Dengan begitu, biaya percetakan desain akan meningkat.
- Warna Pantone, teridentifikasi oleh angka khusus pada Pantone Matching System dan sejumlah huruf tambahan mengikuti rujukan pada stok kertas yang digunakan. Sebab, stok kertas dapat mempengaruhi tampilan warna yang dicetak.
- Pantone color kerap menyatakan warna tertentu ‘Color of the Year’ pada setiap tahunnya, dengan menyesuaikan tren warna konsumen untuk tahun mendatang.
Nah, setelah mengetahui apa itu pantone color dan bagaimana cara kerjanya, semoga masalah sobat creator sudah terpecahkan ya. Oh iya, selain informasi seputar desain grafis, Lombadesain.id juga menyediakan informasi lainnya seputar lomba desain grafis, lho! Jangan lupa kunjungi kami di Lombadesain.id untuk update artikel menarik lainnya. Tunggu apa lagi? Yuk, check sekarang juga!