Hallo sobat creator, siapa nih yang masih galau karena uda sering melamar pekerjaan di posisi desainer grafis tapi belum juga ada panggilan? Kira-kira ada yang salah nggak ya sama lamaran yang kamu buat? Atau mungkin, kamu salah kirim dokumen? Tenang-tenang, mimin akan beri tahu kesalahan sepele pelamar desainer grafis yang bisa berakibat buruk. So, tunggu apalagi yuk simak ulasan berikut ini!
Ilustrasi Negativespace.co
Desain CV Tidak Menarik
Ketika kamu melamar pada posisi desainer grafis, hal utama yang akan menjadi sorotan adalah CV. Walaupun portofolio kamu banyak dan bagus, namun CV mu tidak mencerminkan passionmu. Lalu bagaimana HRD perusahaan tersebut bisa mempercayai kamu sebagai desainer kalau CV milikmu saja tidak didesain semenarik mungkin. Hal ini akan menimbulkan kecurigaan, apakah benar kamu bisa ngedesain atau tidak? So, mulai saat ini upgrade kembali CVmu ya.
HRD : “Desainer kok CVnya nggak menarik? Bukan Desainer asli ya ! “
Portofolio Tidak Sesuai
Tidak menyesuaikan portofolio dengan posisi yang dibutuhkan. Terkadang hal ini menjadi salah satu kesalahan pelamar. Menurut kriteria, yang dibutuhkan hanyalah posisi desainer ilustrasi. Akan tetapi, pelamar justru mencantumkan semua pengalaman atau karya yang dimiliki. Alangkah baiknya, cantumkan portofolio sesuai dengan posisi yang dibutuhkan supaya HRD perusahaan tersebut bisa menilai kemampuanmu.
Etika Berkomunikasi Kurang
Sering kali pelamar masih berantakan dalam menulis kalimat pembuka pesan, baik di email atau akun lainnya. Bahkan, adapula yang tidak tahu mau menulis apa sehingga hanya mengetik “P..P..P” lalu mengirim CV dan portofolio. Tata cara berkomunikasi juga menjadi hal penting dalam penilaian HRD. Mulailah belajar beretika dalam berkomunikasi. Gunakan bahasa yang sopan, sampaikan maksud dan tujuanmu, serta berkomunikasilah pada jam yang wajar.
Tidak Sesuai Syarat
Dalam pengumuman open recruitment, sudah pasti perusahaan tersebut mencantumkan kriteria calon pegawai yang dibutuhkan. Namun, terkadang para pelamar masih saja menanyakan hal-hal yang sebenarnya sudah jelas tertera di dalam kriteria tersebut. Seperti bertanya, “Kak ini dikirim ke email?”, “Kak masih bisa daftar nggak ya?”, atau mungkin target pengiriman melebihi batas yang ditentukan. Sikap seperti ini jangan dipelihara ya, Sob. Kalau membaca pengumuman oprec saja masih salah, lalu bagaimana ketika membaca brief desain klien?
Nama Subjek File Random
Siapa nih yang suka memberikan nama subjek file secara random? Next time, jangan lagi ya. Karena hal ini dapat menyulitkan HRD dalam mencari CV atau portofolio yang kamu kirim. Berilah nama yang mudah dicari seperti, “Farihatun Najah-CV” atau “Portofolio Desain Ilustrasi Farihatun Najah”.
Nah, gimana nih dari kelima kesalahan ini mana yang masih kamu terapkan? Semoga tidak salah satunya atau bahkan semuanya ya. Yuk belajar lebih efektif dalam melamar pekerjaan, supaya kemampuan kamu langsung ternotice oleh HRD perusahaan yang dituju. Semangat untuk kalian yang sedang berjuang. You can do it, Sob.