Suatu pesan yang dikemas menggunakan desain grafis tidak selalu mudah diterima oleh audiens. Terkadang, audiens dihadapkan dengan situasi yang sulit dalam mencerna informasi yang disampaikan. Terutama saat pesan didesain biasa biasa saja tanpa adanya ‘fokus audiens’. Oleh karenanya, penting bagi seorang desainer untuk memahami prinsip hirarki visual.
Apa itu hirarki visual?
Hirarki visual merupakan susunan elemen grafis dalam desain yang mana elemen tersebut diurutkan berdasarkan informasi yang paling penting. Sementara prinsip hirarki visual melansir dari milenialslide, yakni suatu prinsip desain yang mengatur arah baca mata audiens. Melalui prinsip inilah pesan dapat diterima dan dicerna dengan mudah oleh audiens. Sebab, audiens dapat mengetahui dimanakah fokus informasi yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan.
Lalu, bagaimana cara membentuk prinsip hirarki visual? Hirarki visual dapat dibentuk dengan cara memberikan penekanan, whitespace, memberi warna yang kontras, dan permainan ukuran. Yuk, kita simak ulasannya!
1. Penekanan
Cara dasar yang dapat dilakukan oleh desainer yakni dengan memberikan penekanan pada suatu desain. Pesan sengaja ditonjolkan untuk menciptakan fokus audiens. Pada praktiknya, desainer dapat memberi kesan tebal tipis pada tulisan, mengatur ukuran font menjadi lebih besar atau menggunakan style font yang berbeda untuk menonjolkan informasi utama.
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/08/20210831_064533_0000.png)
2. Whitespace
Mata baca audiens akan mudah menangkap informasi yang memiliki ruang kosong. Tampilan desain dengan whitespace akan terlihat lebih nyaman dan tidak membuat mata baca mudah lelah. Pada praktiknya, desainer dapat menggunakan gambar tanpa latar belakang, memberi jarak antarelemen, menggunakan kalimat yang efektif, serta mempertahankan area tepi. Dengan begitu, tampilan desain tidak nampak penuh.
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/08/20210831_070103_0001-1024x1024.png)
3. Warna yang Kontras
Tampilan desain dengan warna yang kontras akan terlihat lebih jelas dan menarik dibandingkan tampilan desain dengan warna senada. Pada prinsip hirarki, penggunaan warna yang kontras cukup penting. Hal ini untuk menunjukkan fokus informasi serta memudahkan mata baca audiens untuk melihat lebih dulu informasi utamanya. Ingat, gunakan warna yang kontras secukupnya saja. Sehingga tampilan desainmu tidak nampak berlebihan.
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/08/20210831_064402_0000.png)
4. Ukuran yang Berbeda
Dalam prinsip hirarki visual, permainan ukuran elemen merupakan cara yang paling efektif. Sederhananya, audiens akan membaca suatu informasi berdasarkan objek yang paling besar ukurannya. Biasanya, objek akan dengan sengaja diberi ukuran paling besar untuk menarik pembaca. Sehingga, informasi dapat dibaca pertama kali.
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/08/20210831_065151_0000.png)
Runtut dan jelasnya suatu tampilan desain, mempengaruhi penyampaian informasi. Apabila informasi yang disampaikan tidak runtut dan tidak jelas, maka audiens akan kesulitan menerima dan mencerna pesan yang disampaikan. Sehingga, muncullah suatu miskomunikasi. Desain hadir untuk memberikan solusi bagi penyampai pesan, agar pesan yang disampaikan lebih menarik dan mudah diterima oleh audiens.
Itu tadi sekilas informasi mengenai prinsip hirarki visual. Dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi laman website Lombadesain.id. Tidak hanya membahas seputar desain grafis, akan tetapi terdapat banyak sekali info lomba desain yang dapat kalian ikuti. So, tunggu apa lagi? Segera perbanyak wawasan kalian dengan Lombadesain.id sekarang juga!