Hallo sobat creator, kamu tau nggak kalau setiap desain memiliki pola tersendiri loh. Bahkan tanpa disadari, pola ini alami digunakan oleh para desainer. Baik itu desainer professional maupun desainer pemula. Pola desain ini dibangun atas dasar penerapan prinsip-prinsip desain. Dengan menerapkan prinsip-prinsip desain, audiens dapat mencerna dan memahami dengan mudah pesan atau informasi yang disampaikan. Lalu, bagaimana pola desain tersebut bisa dibentuk ?
Dalam membentuk pola desain, desainer bisa memainkan prinsip-prinsip desain seperti kontras, whitespace, dan hierarki. Meski demikian, tak jarang pula pola desain ini terbentuk berdasarkan kebiasaan desainer.
Penyusunan tata letak ini sangat menentukan tingkat kejelasan dan ketertarikan audiens dalam menerima informasi yang ingin disampaikan. Untuk itu, berikut 3 pola desain sederhana yang sering digunakan.
Pola Desain F
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/05/Pola-F-1-scaled.jpg)
Pola desain F merupakan pola desain yang paling umum digunakan. Dimana desainer akan menyusun teks dan gambar dengan pola huruf F. Lalu, audiens akan membaca informasi tersebut dari arah kiri atas melintas ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Teknik ini dilakukan secara berulang hingga turun ke bawah.
Jika desainer menerapkan pola desain F, maka audiens dapat melihat informasi visual secara Vertikal namun tetap membaca secara Horizontal. Peletakan informasi diurutkan berdasarkan pesan yang paling penting dengan diletakkan pada bagian atas desain. Dengan begitu, pesan akan lebih dulu dibaca oleh audiens.
Baca Juga : “Tips Simpel Eye Catching Design”
Pola Desain Z
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/05/Pola-Z-scaled.jpg)
Pola desain yang satu ini biasanya memfokuskan informasi kepada elemen gambar daripada teks. Untuk peletakan elemen gambar difokuskan di posisi tengah laman desain. Sementara elemen lainnya seperti teks, garis, bentuk dan sebagainya berada di sudut area. Pola ini biasa digunakan untuk desain yang memiliki struktur informasi yang sama dan berulang.
Pola Desain Zigzag
![](https://www.lombadesain.id/wp-content/uploads/2021/05/Pola-Zig-scaled.jpg)
Pola desain zigzag merupakan bentuk pengulangan dari pola Z dan apabila diperhatikan jenis pola ini akan terkesan seperti pola Z yang lebih besar. Jika dilihat secara Psikologis pola zigzag akan memberikan reaksi mendikte mata audiens untuk terus membaca dari kiri ke kanan kemudian sedikit turun dan kembali ke kiri sebelum memulai gerakan horizontal lain atau ke kanan lagi. Pola zigzag akan membentuk susunan informasi tertentu, dan biasanya pola ini kerap digunakan dalam infografis.
Baca Juga : “Desain grafis juga butuh bernapas !”
Yap, itu tadi 3 pola desain yang sering digunakan dan sudah biasa kita lihat diberbagai media informasi. Perlu diketahui juga nih, dengan adanya pola desain dapat memandu audiens untuk fokus pada informasi terpenting dari sebuah tampilan karya desain. Nah, kalau kalian suka pakai pola desain yang mana nih? Dan, biasanya pola desain itu kalian gunakan untuk menyampaikan pesan berupa apa? Yuk, tulis di kolom komentar supaya kita bisa saling sharing informasi :).